Minggu, 09 November 2014

Mengenal SCADA dan Aplikasinya

Link
http://dimartr6.blogspot.com/2013_10_01_archive.html

Pendahuluan
SCADA merupakan singkatan dari (Supervisory Control and Data Acquisition). SCADA merupakan sistem pengawasan, pengontrolan dan pengumpulan data. Suatu sistem SCADA terdiri dari sejumlah RTU (Remote Terminal Unit), sebuah master station/RCC (Region Control Center), dan jaringan telekomunikasi data antara RTU dan Master Station. Dalam komunikasi data antara RTU dan Master Station maka dilakukan melalui media, dapat berupa fiber optik atau plc (power line carrier), atau melalui radio, dimana dalam hal ini data dikirimkan dengan protokol tertentu (biasanya tergantung vendor SCADA yang dipakai), misalnya Indactic 33, IEC-60870, dll. Sistem ini banyak digunakan di lapangan produksi minyak dan gas (upstream), Jaringan listrik tegangan tinggi (power distribution) dan beberapa aplikasi untuk memonitor dan mengontrol areal produksi yang tersebar di area yang cukup luas.

Kegunanaan
SCADA biasanya dipakai untuk pengontrolan suatu proses;
1. Proses Industri: manufaktur, pabrik, produksi, generator tenaga listrik.
2. Proses Infrastruktur: penjernihan air minum dan distribusinya, pengolahan limbah, pipa gas dan minyak,
    distribusi tenaga listrik, sistem komunikasi yang komplek, sistem peringatan dini dan sirine.
3. Proses Fasilitas: Gedung, bandara, pelabuhan, statiun angkasa dan lain sebagainya.

Isi dari Sistem SCADA
Suatu sistem SCADA biasanya terdiri dari:
1. Antar muka manusia mesin, HMI/MMI (Human/Man Machine Interface)
2. Unit terminal jarak jauh (RTU) yang menghubungkan sensor-sensor pengukuran dengan proses diatas
3. Sistem pengawasan berbasis komputer untuk pengumpulan data.
4. Infrastruktur komunikasi yang menghubungkan unit terminal jarak jauh dengan sistem pengawasan.
5. PLC (Programmable Logic Controller)

Pengertian SCADA
SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) adalah sistem yang dapat memonitor dan mengontrol suatu peralatan atas sistem dari jarak jauh secara real time. SCADA berfungsi mulai dari pengambilan data pada Gardu Induk atau Gardu Distribusi, Pengolahan Informasi yang diteriman, sampai reaksi yang ditimbulkan dari hasil pengolahan informasi. Secara umum fungsi dari sistem SCADA adalah:
1. Penyampaian Data
2. Proses kegiatan dan Monitoring
3. Fungsi kontrol
4. Perhitungan dan pelaporan

Bagian-bagian SCADA
1. Telemetering
    Adalah proses pengambilan besaran ukur tenaga listrik yang ada di gardu atau gardu distribusi yang dapat dimonitor di control center.
2. Telesignaling
    Adalah status dari peralatan tenaga listrik, sinyal alarm dan sinyal lainnya yang ditampilkan disebut status indikasi. Status indikasi terhubung ke modul digital input dari RTU. Status indikasi terdiri dari indikasi tunggal (single) dan indikasi ganda (double). Indikasi ganda terpasang pada peralatan yang mempunyai dua keadaan, dimana satu keadaan menunjukkan kontak terbuka (open) dan keadaan lain menunjukkan kontak tertutup (close), seperti pada PMT (pemutus tenaga). Indikasi tunggal dipergunakan untuk menyampaikan data alarm dari peralatan tenaga listrik. Status indikasi dikirim ke pusat pengatur beban atau Control center bila terjadi perubahan status dari peralatan.
3. Telecontrol
    Fungsi kontrol sistem tenaga listrik terbagi menjadi 4 bagian; yaitu:
- kontrol individu
- kontrol perintah untuk pengaturan peralatan
- kontrol otomatis, dan
- kontrol berurutan
Kontrol individu merupakan perintah langsung peralatan sistem tenaga listrik, seperti perintah buka atau tutup PMT dan PMS, dan perintah mulai atau berhenti unit pembangkit. Sedangkan kontrol otomatis adalah perintah perintah kontrol dari substasion automation, misalnya loading shading. Kontrol berurutan adalah kontrol otomatis dengan menggunakan aplikasi Distribution Managemen System (DMS).

Peralatan pada Sistem SCADA
Peralatan pada sistem SCADA terdiri dari perlengkapan hardware dan software. Peralatan SCADA terdiri dari:
1. Master komputer yang terdiri dari server dan Front End Computer.
2. Sarana komunikasi data terdiri dari, modem, defuser, amplifier, kabel pilot, radio, fiber optic dan PLC.
3. Remote Station (RTU)
4. Interface ke rangkaian proses atau periferal

Konfigurasi Sistem SCADA
Master station adalah merupakan pusat kendali dari sistem SCADA. Data-data yang diproses dan diperoleh dari gardu dikirim ke master station sedangkan perintah operator di Control Center dikirim dari master station ke gardu (RTU). Data ke control center melalui media komunikasi yang diterima melalui front end. Dalam hal ini front end berfungsi untuk melakukan polling terhadap Remote Terminal Unit (RTU).... To be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar