Rabu, 06 Mei 2015

Apa itu LOAD BANK

Pengertian LOAD BANK

Secara sederhana load bank adalah suatu perangkat yang digunakan untuk pengetesan, atau pembuangan beban listrik. Semisal sebuah Genset akan di test kemampuannya, maka digunakanlah Load Bank untuk pengetesannya. Apakah setelah diuji menggunakan load bank, kemampuan genset tersebut berkurang atau tidak, sesuai spesifikasi atau tidak.
Load Bank juga difungsikan sebagai media pengalih beban sementara atau sebagai pembuang beban, sebagai contoh, sebuah generator running dalam kondisi beban penuh, maka dikarenakan suatu sebab atau penyengajaan maka bebannya dihilangkan maka jika dibiarkan generator akan overspeed dan untuk mengatasi hal ini maka diperlukanlah load bank.

Ada beberapa macam load bank yang sering kita temui antara lain load bank yang menggunakan air garam yang biasa disebut dengan Dummy Load, Load bank yang menggunakan Electric Heater maupun Grid Resistor.

DUMMY LOAD LARUTAN AIR GARAM
Cara pengetesan genset yang umum dipakai dengan mempergunakan air garam sebagai media beban, yaitu mempergunakan sejumlah air yang dicampur dengan garam dalam konsentrasi tertentu dimana garam yang terlarut didalam air berfungsi sebagai media elektrolit, elektroda (tembaga) disambungkan dengan genset
Prosedur pengetesannya adalah dengan memasukkan elektroda yang sudah tersambung dengan unit genset tersebut perlahan-lahan, semakin pekat konsentrasi garam terlarut, semakin dalam dan semakin luas media elektroda yang tercelup kedalam larutan elektrolit tersebut, maka semakin tinggi pula nilai beban yang bisa didapatkan.
Keuntungan dari alat ini dibandingkan jenis lainnya adalah relatif murah di sisi harga, karena hanya cukup menginvestasikan drum atau bak, elektroda tembaga yang bisa berupa tembaga batangan ataupun plat dan garam curah yang biasa dipakai untuk pengawet ikan.
Hanya saja penggunaan alat ini hanya untuk operasi yang singkat saja, umumnya hanya dalam hitungan detik, tidak bisa dipakai untuk kerja kontinyu, air garam yang terlarut cepat mendidih dan menguap, parameter pembebanan kurang stabil dan ukuran bak air garam cukup besar bila ingin melakukan prosedur test yang agak lama, agak merepotkan bila di mobilisasi, air garam merusak struktur bak bila bak terbuat dari bahan metal.
LOAD BANK GRID RESISTOR
Load Bank ini terdiri dari lempengan plat nickelin yang mempunyai karakteristik tahanan (Ohm) yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai tahanan tertentu untuk media test pembebanan, plat nickelin tersusun dengan lapisan isolator tahan panas, pada saat dilakukan pembebanan plat nickelin ini akan membara, pendinginan perlu dilakukan dengan blower bila dikehendaki waktu tes yang lebih lama, pola pengetesan bisa dilakukan bertahap dan bertingkat sesuai besaran nilai tahanan dari susunan plat nickelin ini, semakin besar kapasitas pengetesan maka semakin besar pula panas yang akan diproduksi.
LOAD BANK ELEMENT HEATER
Tersusun dari sejumlah element heater dalam kapasitas tertentu yang disusun sedemikian rupa untuk mendapatkan nilai pembebanan, element heater yang terbuat dari kawat nickelin yang terbungkus gips dan pipa bersirip memberikan keamanan yang cukup tinggi dalam pengetesan, dengan mengalirkan udara bertekanan kedalam rangkaian alat ini bisa membantu membuang panas yang dihasilkan sehingga pola pengetesan bisa dilakukan secara kontinyu.
Penataan dari elemen heater yang cukup ringkas menjadikan alat ini mudah dimobilisasi, load test equipment berkapasitas 500 KW cukup diangkut dengan mobil pick up saja, praktis dalam pengoperasiannya, cukup dengan menambahkan multimeter maka semua parameter bisa di catat dengan mudah.

Thanks for watching



Bekerja di Lingkungan, Suasana, Teman-teman dan ilmu yang baru

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah setelah beberapa lama meninggalkan blog ini, saya kembali ingin sharing suasana:

3 minggu kemarin, tepatnya 15 April 2015, saya sudah pindah tugas ke lokasi yang lebih update, apakah itu, suasananya, lingkungannya, teman-temannya, ilmunya, terlebih salary-nya -hehe- yaitu: (belilas gas boster station KP-276).

Beberapa hal yang saya pahami disini:

1. Untuk meningkatkan tekanan gas agar sampai ke pelanggan, maka melalui beberapa tahapan, yaitu:
     - Filterisasi gas import (sludge catcher)
     - Filterisasi gas sebelum masuk Gas Turbine melalui Suction Scrubber

     - Pengambilan bahan-bakar (gas fuel) melalui line khusus untuk gas engine dan gas turbine
     - Pendinginan gas after compressi by fan after cooler.
     - Pengiriman gas yang telah di kompressi ke konsumen.

2. Semua hal diatas ini dikontrol oleh berbagai peralatan, mulai yang manual, remote, atau otomatis.
3. banyaknya ilmu baru yang saya peroleh. mungkin untuk sharing disini akan terlalu banyak untuk dituliskan, dan lagi saya juga masih tahap belajar. Jadi ilmunya masih terlalu cetek, sehingga pertanggung jawabannya belum maksimal.

Mungkin itu sejenak tulisan dari saya
By BS